Jumat, 28 Desember 2012

Pulau Tidung - Pesona Jembatan Cinta


31 Desember 2011, adalah hari dimulainya perjalanan kami menuju Pulau Tidung yang terkenal indah akan pasir pantai dan pemandangan alam-nya. Perjalanan ini dimaksudkan untuk mengisi liburan tahun baru menyambut tahun 2012 lalu, memang telah kami rencanakan sebelumnya dari jauh-jauh hari mengingat paket travel yang kami ikuti sudah menaikkan harga untuk paket tahun baru. Jadi untuk biaya perjalan-nya pun tidak terlalu terasa mengeluarkan uang banyak yang memang pada saat itu biaya dari travel sebesar Rp.295.000/orang untuk paket tahun baru, biaya tersebut sudah dikenakan potongan harga mengingat ada salah seorang teman di travel tersebut. Ditambah lagi kami harus men-carter mobil untuk mengantarkan kami ke pelabuhan Muara Angke, dan untuk menjemput kami sekembalinya dari Pulau. Belum lagi cemilan dan persediaan lainnya seperti obat-obatan, kembang api yang memang dibutuhkan selama perjalanan dan sesampainya disana. Jadi kami menentukan biaya untuk masing-masing orang sebesar Rp.350.000/orang.

Titik keberangkatan dilakukan dari rumah seorang teman yang memang dianggap dekat dengan pelabuhan Muara Angke, yaitu di Kuta Bumi-Tangerang. Jumat sore (30 Desember 2011) saya pun menjemput teman-teman yang lainnya dari BSD untuk transit semalam di Kuta Bumi. Keberangkatan di mulai pada pukul 03.00 WIB dini hari dengan menggunakan mobil carteran, cuaca saat itu gerimis karena semalamnya diguyur hujan cukup lebat. Perjalanan cukup lambat karena diguyur hujan lebat sehingga menghambat penglihatan si supir, ditambah istirahat sekaligus melaksanakan Shalat Subuh bagi yang melaksanakan di Mesjid dekat terminal Kalideres. Sekitar pukul 06.00 kami tiba di pelabuhan Muara Angke. Ada seorang dari travel yang harus kami temui disana sebelum keberangkatan, akhirnya kami pun di pandu untuk segera menaiki kapal motor yang akan mengantar kami ke Pulau Tidung.

Waktu keberangkatan saat itu tidak tepat waktu dari jadwal sebelumnya yaitu pukul 06.30 karena faktor cuaca yang tidak mendukung ditambah menunggu sebagian penumpang kapal dengan tujuan yang sama seperti kami. Pukul 06.30 saat itu di pelabuhan Muara Angke seperti masih pukul 05.30, tidak ada sinar matahari menyapa kami, hanya rintik air hujan yang membasahi kami.




Perjalanan-pun dimulai, kami berangkat tepat pukul 07.30 menuju Pulau Tidung. Saat itu matahari mulai memberikan sedikit sinarnya seraya meninggalkan pinggir pantai Kota Jakarta yang berwarna hitam pekat. Selang beberapa jam hujan kembali mengguyur perjalanan kami, kali ini hujannya cukup lebat sehingga kapal motor yang mengantarkan kami pun singgah sejenak di dekat Pulau Rambut. Tidak sedikit kapal motor yang akhirnya singgah didekat Pulau Rambut karena memang ombak laut yang besar. Satu jam telah berlalu namun ombak laut masih terlihat besar walau hujan sudah mulai reda, namun akhirnya kapal motor yang kami kembali menggerakkan motornya untuk melanjutkan perjalanan.

Ditengah perjalanan kapal motor yang kami tumpangi kembali diterjang hujan dan badai laut. Ombak kembali menghantam lambung kapal motor. Mulai terlihat wajah-wajah penuh kecemasan karena memang ombak ketika itu mencapai 1 meter lebih sehingga cukup kuat untuk membuat kapal motor terbalik ditengah laut. Cukup lama kami di ombang-ambing di tengah laut, cukup lama juga sebagian dari penumpang kapal menyebut nama Allah untuk meminta perlindungan agar selamat tiba di Pulau Tidung.

Siang itu cukup cerah untuk kami kembali bersemangat menuju Tidung setelah melewati badai laut yang menerpa kapal motor yang kami tumpangi. Gugusan pulau yang ada di Kepulauan Seribu mulai terlihat menyambut kedatangan kami. Hingga akhirnya pukul 12.30 kami tiba di Pulau Tidung tujuan kami.


Setibanya kami disana, kami dipandu oleh seorang guide dari travel menuju ke tempat peristirahatan yaitu sebuah rumah warga yang memang disewakan untuk para wisatawan lokal maupun asing disana. Tempatnya cukup nyaman terdiri dari 2 kamar tidur, TV, AC, kulkas, dengan 3x makan sehari yang memang telah disediakan dari si pemiliki rumah. Sedikit bertanya dengan pemilik rumah jika tidak melalui jasa travel sewa rumah untuk semalam mencapai Rp.150.000 untuk hari biasa, untuk masa liburan sekolah dan tahun baru seperti yang kami lakukan bisa lebih mahal dari harga tersebut.



Sayangnya hal pertama yang kami lakukan disana adalah istirahat karena merasa sudah cukup lelah di perjalanan menantang badai. Ditambah waktu yang semakin sore untuk melakukan kegiatan yang telah dijadwalkan oleh guide disana. Alhasil sore hari kami memutuskan untuk menikmati pemandangan disekitar jembatan cinta, jembatan yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dengan Pulau Tidung Kecil. Jembatan inilah yang menjadi daya tarik dari Pulau Tidung, kamu dapat menikmati karang laut dari atas jembatan serta pemandangan sunset di sore hari.


Untuk menuju jembatan cinta, kamu bisa menggunakan sepeda yang banyak disewakan disana. Sesampainya disana banyak spot untuk mengabadikan momen seru bareng temen-temen kamu atau bahkan bareng orang tercinta disamping kamu.














Pada malam harinya kami bakar-bakar ikan, tidak perlu biaya tambahan untuk bakar ikan karena ini sudah termasuk kedalam paket travel yang telah kami bayarkan. Termasuk snorkling, bersepeda, home stay, makan 3x, sewa kapal motor untuk menuju spot snorkling.




Keesokan paginya kami siap-siap untuk menikmati hangatnya air laut dengan ber-snorkling di spot-spot yang memang sering dijadikan lokasi untuk snorkling. Untuk mencapai lokasi tersebut kami menggunakan kapal motor yang memang telah masuk kedalam paket travel kami.







Pulau Tidung menawarkan pesona keindahan laut dan pasir pantai yang terbilang masih alami. Garis pantainya masih dapat terlihat dengan jelas apabila kita hendak memasuki dan meninggalkan Pulau Tidung. Ditambah lagi dengan adanya jembatan cinta yang menjadi magnet wisatawan lokal dari berbagai daerah yang ingin menikmati suasana indah diatas jembatan tersebut. Dari informasi yang kami peroleh, jembatan ini akan direnovasi sehingga menjadi lebih kokoh untuk dilalui dan tidak terlihat berbahaya. Saat kami melintas diatas jembatan masih terdapat balok kayu yang sudah rapuh dan berlubang disana-sini.

Liburan ini liburan yang tidak akan terlupakan karena ada banyak sekali cerita di balik liburan kami di Pulau Tidung ini. Terima kasih buat semuanya. Sebagai saran, jika Anda ingin berlibur ke Pulau Tidung hindari berangkat ketika musim hujan karena akan ada badai laut dengan ombak yang tinggi di tengah laut, inilah yang kami alami. 

Paket travel 2 hari 1 malam (harga beraneka ragam, bisa Anda cek di Google) dengan fasilitas :
  1. Home stay (2 kamar tidur, TV, AC, kamar mandi dalam).
  2. Makan 3x (pagi, siang, sore).
  3. Sepeda (disesuaikan dengan jumlah orang dalam 1 kelompok).
  4. Snorkling (plus perlengkapan snorkling seperti jaket pelampung dan kaki katak disesuaikan dengan jumlah orang dalam 1 kelompok).
  5. Sewa kapal motor untuk menuju spot snorkling.
  6. Barbequee (ikan dan cumi).
  7. Guide (pemandu wisata).







1 komentar:

  1. Casinos Near Me - Missouri Casinos, Map & Guide (2021
    Here are the most visited casinos in Missouri: St. 세종특별자치 출장마사지 Louis 남원 출장안마 Casinos. Kansas City casinos 평택 출장마사지 are among 고양 출장마사지 the only casinos 충청남도 출장샵 in the country that has an online

    BalasHapus