Selasa, 03 Januari 2017

Langit Senja Di Danau Biru Cisoka Kab. Tangerang

Menjelang libur akhir tahun 2016 menuju tahun 2017 gak ada yang perlu disiapkan secara khusus, apa lagi untuk jalan-jalan ketempat wisata atau keluar kota. Namun sangat disyukuri karena akhir tahun 2016 dilalui bersama keluarga baru. Disaat orang-orang pada sibuk menuju tempat wisata, kami sibuk dengan pekerjaan rumah yang udah kaya kapal pecah. Ada keinginan juga untuk sekedar jalan-jalan dengan istri tercinta walau cuma didalam kota. Menikmati indahnya Kota Tangerang ketika malam tiba. Explore ikon-ikon baru yang mulai banyak berdiri di sudut Kota Tangerang, atau sekedar mampir ke cafe yang banyak berderet disepanjang jalan Kalipasir Indah. Cukup membosankan memang kalau hanya seperti itu saja.

Sore sudah menjelang ketika saya mulai iseng mencari informasi di internet mengenai danau biru atau telaga biru yang berada di Desa Cigaru, Cisoka Kab. Tangerang. Bagaimana caranya menuju ke danau biru Cisoka menggunakan motor dari arah Kota Tangerang? Berdasarkan informasi yang saya dapat dari salah satu backpacker, rute menuju danau biru (telaga biru) Desa Cigaru Cisoka Kab, Tangerang sebagai berikut:

  • Dari arah Kota Tangerang (Plaza Tangerang/Robinson Jl. Daan Mogot) menuju Tigaraksa (Monumen Kab. Tangerang)
  • Diujung jalan akan ada bunderan pertigaan, ambil arah kanan menuju Cisoka.
  • Apabila melihat papan nama (plang) SMP N 1 Cisoka dan SMA N 8 ambil arah kiri. Jalan disini memang seukuran 1 mobil dan 1 motor, jadi hati-hati.
  • Akan ada pertigaan ditengah perjalanan, ambil arah kanan. Tidak jauh dari situ akan ada spanduk yang bertuliskan Danau Biru, ikuti arah tersebut dan kamu akan menemukan kawasan wisata yang sedang hits di Kab. Tangerang yaitu Danau Biru. Disini kamu akan diminta uang masuk sebesar Rp. 5000 oleh sekelompok anak muda. Uang masuk ini ternyata ilegal menurut juru parkir yang berada di danau biru.
Disini kamu akan dimanjakan dengan pemandangan persawahan dikanan kiri, sungguh sangat menyejukkan mata disore hari. Oiya sekedar informasi kami berangkat sekitar pukul 16:00 dari Pakulonan - Serpong, Tangerang. Perkiraan waktu yang akan kami tempuh sekitar 1 jam 30 menit menuju danau biru Cisoka.

Sesaat sebelum tiba di danau biru, kamu akan dimintai lagi uang masuk sebesar Rp. 5000 namun dengan disertai tiket masuk. Berbeda dengan yang pertama, tidak disertai dengan tiket masuk makanya dikatakan ilegal. Sekitar pukul 17:10 kami tiba di danau biru, lebih cepat 20 menit dari waktu yang kami perkirakan diawal perjalanan.

Gak sia-sia kami jalan di waktu sore dan alhamdulillah-nya cuaca sangat cerah sehingga kami bisa langsung foto-foto dan hunting sunset disana, karena memang view nya sangat bagus sekali. saat sore hari pengunjung tidak banyak jadi kamu dapat meng-explore sisi danau. Ada empat danau disana, namun yang dekat dengan tempat parkir ada dua danau, salah satunya nya memiliki air yang berwarna biru.

Danau biru cisoka
Danau biru Cisoka
Salah satu danau yang terdapat dikawasan danau biru Cisoka
Salah satu danau yang terdapat dikawasan danau biru Cisoka
Gak lupa tujuan utama kami kesini selain jalan-jalan murmer (murah meriah) adalah hunting sunset. Disini kamu dapat hunting sunset dengan mencari spot yang bagus, atau yang hobi merekam time lapse, cocok banget disini.

Indahnya langit sunset dari danau biru Cisoka
Indahnya langit sunset dari danau biru Cisoka
Langit senja di danau biru
Langit senja di danau biru

Indahnya gradasi warna langit senja di danau biru
Indahnya gradasi warna langit senja di danau biru
Silhoute dikala senja
Silhoute dikala senja
Langit senja diatas danau biru
Langit senja diatas danau biru
Gimana..? Menarik bukan hasil jepret-jepret kami di kawasan wisata danau biru Cisoka Kab. Tangerang. Buat yang hobi hunting sunset seperti kami silahkan datang menjelang sore hari. Usahakan pulang sebelum Adzan Maghrib karena selama perjalanan menuju danau biru tidak ada lampu penenerangan. Tanah disekitar danau pun rawan longsor dan minim pagar pembatas, maklum kawasan danau ini terbentuk akibat galian pasir dan pagar pun seadanya dengan bambu di salah satu sisi danau yang dikelola oleh warga sekitar. Dari beberapa angle foto yang kami ambil, terlihat danau berwarna biru.

Danau biru kala senja
Danau biru kala senja
Selfie dulu ahh
Selfie dulu ahh
Edisi selfie dipinggir danau biru Cisoka
Edisi selfie dipinggir danau biru Cisoka
Keren-keren kan broo.. berhubung waktu sudah mau Maghrib kami pun bergegas pulang. Untuk biaya parkir dikenakan Rp. 5000 dengan memperlihatkan tiket masuk.

Yuk wisata ke Tangerang.





Minggu, 08 Mei 2016

Keindahan Alam Tebing Keraton

Pukul 03:30 AM WIB alarm Hp pun berdering, red pun bersiap-siap memulai trip selanjutnya menuju Tebing Keraton di kawasan Taman Hutan Rakyat, Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan, Dago Pakar Utara untuk berburu sunrise (matahari terbit). Tepat pukul 05:00 dengan angkot jurusan Sukajadi - Kalapa red memulai perjalanan, turun didepan bank BNI, akan ada angkot jurusan Dago - Stasiun Bandung yang melintas di depan bank BNI (atas informasi dari supir yang red tanya, bagaimana cara menuju Dago dari tempat red menginap), dari depan bank BNI red kembali bertanya apakah ada angkot Dago yang lewat karena sudah hampir 15 menit red tidak melihat angkot jurusan Dago yang melintas, selang tak berapa lama “..dago..dago..” supir angkot berteriak kearah kami yang menunggu angkot jurusan Dago, tanpa pikir panjang kami pun langsung menaiki angkot tersebut. Kembali red bertanya cara efektif menuju ke Tebing Keraton, menurut supir angkot tersebut lebih efektif dari terminal Dago kemudian dilanjutkan dengan naik ojek. Sesampainya di terminal Dago, supir tersebut langsung memanggil tukang ojek sekitar yang melayani naik ke Tebing Keraton untuk selanjutnya kami yang bernegosiasi dengan tukang ojek. Ongkos angkot dari depan bank BNI Cicendo hingga terminal Dago hanya 8000 IDR untuk 2 orang. Tarif sewa ojek PP (naik dan turun kembali ke Dago, sekaligus ditungguin) sekitar 150000 IDR, namun menurut supir tersebut biasanya bisa ditawar 100000 IDR untuk 1 orang penumpang. Setelah tawar-menawar, jadilah kami menyewa ojek dengan tarif 90000 IDR PP (naik dan turun kembali ke Dago) untuk 1 orang penumpang.

Diperjalanan menuju Tebing Keraton tukang ojek sangat ramah dengan memberikan informasi keadaan jalan menuju tebing dan tempat wisata sekitaran Tebing Keraton, diantaranya adalah Bukit Moko dan Puncak Bintang yang dapat ditempuh 1 paket dengan perjalanan menuju Tebing Keraton, tentu saja dengan tambahan tarif dari sebelumnya. Perjalanan menuju kawasan Tebing Keraton memang sangat ekstrim terutama apabila dalam kondisi hujan atau jalanan basah, selain menanjak, kondisi beberapa jalan terlihat rusak dan berkerikil sehingga harus berhati-hati bagi yang membawa kendaraan roda dua. Jika ditempuh berjalan kaki dari bawah kurang lebih sekitar 5 km (menurut petunjuk arah yang ada dipertigaan menuju kawasan Tebing Keraton). Apabila membawa kendaraan roda 4 (mobil), hanya sampai di sekitaran warung bandrek selanjutnya meneruskan perjalan menuju tebing dengan berjalan kaki sekitar 1-2 km. Sekedar informasi, tukang ojek diatas bisa sangat memaksa kamu untuk menyewa jasanya mengantar ke atas tebing.

Perjalanan kami pun terbayar sudah ketika kami melihat keindahan alam dari atas Tebing Keraton tepat pukul 06:17 AM WIB, sungguh pemandangan alam yang menakjubkan, terlihat hamparan kabut yang menutupi kawasan hutan yang berada dibawahnya. Tak berapa lama matahari pun mulai menampakkan dirinya dari balik gunung. Suasana pagi yang tak pernah kami dapatkan di kota. Semilir angin pagi yang menusuk tubuh pun tak kami rasakan ketika melihat indahnya matahari terbit dari atas menara pengawas. Momen ini pun tak kami lewatkan begitu saja, selagi cuaca cerah.

Sunrise dari atas menara pengawas - Tebing Keraton


Perjuangan dengan bangun subuh, kondisi jalan berbatu, licin, terjal, dan curam dengan tarif yang red pikir mahal pun terbayar sudah dengan keindahan alam yang menakjubkan dari atas Tebing Keraton. Bagi kamu yang belum sarapan, disekitaran tebing terdapat beberapa warung yang menjajakan indomie rebus untuk sarapan di pagi hari beserta jajanan lainnya. Toilet pun ada disekitaran warung tersebut bagi yang mencari informasi toilet, karena toilet didekat pintu masuk Tebing Keraton terlihat kurang layak, karena tidak dilengkapi dengan kunci pada pintu dan penerangan sehingga dirasa kurang nyaman bagi pengunjung.

Informasi, saat ini pinggiran Tebing Keraton sudah dibatasi dengan pagar namun tetap harus jaga keselamatan diri karena pagar yang ada terlihat tidak cukup kokoh ditambah dengan kondisi tanah dan bebatuan yang licin di kawasan tebing.

Sekitar pukul 08:00 AM WIB kami memutuskan untuk turun kembali ke Dago, informasi yang kami dapat dari tukang ojek, tukang ojek diatas tidak mau mengantar pengunjung yang turun sampai ke Dago. Sehingga pengunjung yang hendak turun hanya diantar sampai dikawasan sekitar warung bandrek saja, selanjutnya dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga ke bawah. Sungguh beruntungnya kami memilih untuk menyewa ojek naik dan turun sampai ke Dago kembali. Dengan kondisi jalan yang sudah kami gambarkan diatas, harga 90000 IDR adalah pantas (kamu bisa lihat sendiri keadaan jalan saat menuju Tebing Keraton ketika berkunjung).

Beberapa pic yang kami abadikan.

Suasana ketika kami tiba di Tebing Keraton

Keindahan alam dari menara pengawas - Tebing Keraton

Matahari mulai menampakkan dirinya - menara pengawas Tebing Keraton

Keindahan alam dari pinggir Tebing Keraton

Keramaian di Tebing Keraton

Keindahan alam dari sudut lain - Tebing Keraton


Lagi asik update status yah mba hehehehee...


REVIEW.
Rute dari stasiun Bandung (St. Hall) menuju Tebing Keraton (Dago)

  1. Dari stasiun Bandung naik angkot jurusan Sukajadi - Kalapa (warna angkot biru list hijau kalu gak salah) minta turun depan bank BNI Cicendo. Ongkos 5000-6000 IDR untuk 2 orang.
  2. Lanjut dengan angkot jurusan Stasiun Bandung (St. Hall) - Dago (warna angkot hijau list oranye), turun di terminal Dago. Ongkos 8000 IDR untuk 2 orang.
  3. Dari terminal Dago, naik atau sewa ojek menuju Tebing Keraton. Tawarlah tarif sewa ojek. Tukang ojek akan memberikan tarif sewa sebesar 150000 IDR perorang untuk PP (naik dan turun kembali ke Dago, sekaligus ditungguin). Biasanya dapat ditawar 100000 IDR atau 90000 IDR perorang.
  4. Tiket masuk kawasan Tebing Keraton 11000 IDR perorang (sudah termasuk asuransi kecelakaan diri pengunjung)

REKOMENDASI.
Datanglah pada saat pagi hari untuk melihat view matahari terbit (sunrise) atau saat sore hari ketika matahari mulai terbenam (sunset). Jumlah pengunjung diwaktu pagi hari tidak terlalu padat sehingga kamu dapat menemukan spot-spot bagus untuk berfoto-foto.


Suasana Malam di Alun-alun Mesjid Raya dan Jl. Asia Afrika

Yeaaaayyyyy..akhirnya bisa liburan lagi setelah beberapa bulan absen dari jalan-jalan. Gak pikir panjang lagi deh langsung cari informasi mau liburan kemana. 1 bulan sebelum tanggal 5 dan 6 Mei 2016 red (baca: redaksi) udah mulai cari-cari info tiket kereta api ke Yogyakarta, dan ternyata semua tiket KA menuju Yogyakarta untuk kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif sudah full book hingga tanggal 8 Mei 2016. Gak abis pikir hanya sampai di tiket KA, beralih ke tiket pesawat namun kembali full book hingga tanggal 8 Mei 2016. OK..tahun ini harus tetep liburan, red kembali sercing di Google untuk tiket kereta api dan pesawat tujuan Malang, ooohhh my God...semua air lines dan KA sudah full book hingga tanggal 8 Mei 2016, dimana tanggal 8 merupakan tanggal tujuan pulang dari liburan karena dipastikan Senin tanggal 9 Mei semua orang sudah kembali beraktifitas kembali di kantornya masing-masing.

Rencana liburan kali ini memang tidak ingin menggunakan travel sama sekali, melainkan backpacker. Jadi persiapan pun harus dilakukan mulai dari pemesanan tiket keberangkatan hingga tiket pulang kembali, dan juga penginapan selama liburan. Tentu saja liburan pun tidak red lewatkan seorang diri. Singkat cerita, akhirnya red putuskan untuk mencari informasi tiket KA tujuan Bandung. Alhamdulillah..akhirnya red dapatkan juga tiket KA tujuan Bandung untuk keberangkatan tanggal 6 Mei 2016, tak lupa memesan tiket pulang kembali menuju ibu kota untuk tanggal 8 mei 2016. OK..fixed, setelah dapat tiket PP tujuan bandung, berikutnya adalah masalah penginapan. 2 hari 3 malam brooooo...masa red mau tidur di emperan toko, atau di emperan alun-alun tegalega heheheheheeee... yang berkelas dikit ahhhh... cari hotel dong mas broooo :-)

Banyak informasi hotel murah yang dapat kamu cari melalui Google, atau bahkan melalui situs-situs yang menyediakan informasi mengenai hotel, penginapan, guest house, dan sejenisnya. Sebagai rekomendasi, pilih dan cari hotel atau penginapan yang dekat dengan akses tempat wisata didaerah tujuan liburan untuk memudahkan kamu menuju ke tempat wisata tersebut.

H-1, prepare barang-barang yang mau dibawa selama liburan 2 hari 3 malam di kota dengan sebutan Paris Van Java, yang paling penting kamera jangan sampai ketinggalan mas brrooo.. masa liburan kamu gak ada dokumentasinya, kalu cuma kamera smartphone aja gak cukup. Power Bank jangan di lupain juga untuk keperluan charger kamera atau Hp di tempat wisata. Kalu kamu mau bawa aki juga dipersilahkan mass brroooo hahahahahahahaaa.. lebih tahan lama tuh ngecas nya.

Hari keberangkatan pun tiba, gak lupa mengucap bismillah red pun mulai menuju stasiun KA Cisauk – Serpong menuju stasiun KA Gambir – Jakarta. Awal perjalanan yang cukup lama karena harus transit dulu di stasiun KA Tanah Abang dan Manggarai, baru kemudian menuju stasiun KA Gambir. Eeeetttt… tar dulu, ternyata komuter-muter line (baca: commuter line) yang red tumpangi kok gak berhenti di stasiun Gambir yah? Malah terus melaju ke stasiun berikutnya yaitu stasiun KA Juanda. Setelah bertanya kepada petugas yang ada di stasiun Juanda komuter-muter line yang melintas memang tidak berhenti di stasiun Gambir dengan alasan yang gak dijelaskan. Akhirnya atas rekomendasi petugas tersebut juga, red melanjutkan perjalan menuju stasiun Gambir dengan Bajai. Inilah seni dan indah nya perjalanan backpacker brrooo… Gak ada yang instan seperti kita melakukan perjalanan dengan travel, semua dimulai dengan bertanya dan sedikit informasi dari internet.

Tiba di stasiun Gambir red pun mencari informasi penukaran bukti pemesanan tiket KA online dengan tiket KA asli, dan ternyata sangat mudah sekali red hanya tinggal memasukkan kode booking tiket online ke mesin tiket dan tiket pun bisa langsung dicetak. Setelah menunggu beberapa menit, red pun mulai memasuki kereta Argo Parahyangan dengan nomor KA 34L, nomor kursi 10A dan 10B tujuan stasiun Bandung yang berangkat pada pukul 12:45 WIB. Njuuusssss…njuuusssss…tttutuuuuuuttttt…ttuuuuuuttttt…. “..disisi jendela kereta yang mulai perlahan melaju meninggalkan panas kota mu, langit pun mulai menghitam sejenak ku terlelap dan monas pun menghilang dari pandangan mata…” maaf mas brrooo, red bersemangat sekali nih menuju Bandung sampai teringat salah satu lagu Rocket Rockers yang berjudul Klasik heheheee.

Tiba di satsiun Bandung pukul 15:50 red langsung mengarah ke pintu keluar utara (arah Jl. Kebon Kawung) untuk menuju hotel yang sudah red pesan sebelumnya, yaitu hotel Kenangan yang lokasinya hanya sekitar 8 menit berjalan kaki dari stasiun Bandung. Lokasi hotel berdekatan dekat dengan kantor gubernur (orang sekitar bilang gubernuran, entah kantor gubernur atau kantor walikota, red tidak tahu pastinya). Tepat diujung Jl. Kebon Sirih hotel Kenangan sudah terlihat, tanpa pikir panjang lagi langsung check in untuk istirahat.

Stasiun Bandung (St. Hall)

Monumen Bambu dekat Kantor Gubernur dan Hotel Kenangan


Malamnya selagi berada di kota Bandung, gak afdol tanpa dilalui dengan JJM (jalan-jalan malam) ke alun-alun masjid raya Bandung dan sekitar Jl. Asia Afrika sampai kearah gedung Merdeka Bandung, sekalian wisata kuliner yang ada disekitaran gedung Merdeka sambil menikmati kebiasaan orang-orang sekitar. Kami pun mencoba salah satu kuliner yang ada dikawasan ini yaitu tahu pletok, kelihatannya menggoda lidah namun harganya cukup menggoda kantong untuk tidak mencoba, 20000 IDR untuk 1 porsi tahu pletok. Rasanya cukup enak, gak ada ruginya juga jika kamu mau mencoba.

Warung Tahu Pletok

Tahu Pletok


Bandung seperti tidak ada matinya, semakin malam semakin ramai dengan orang-orang yang ingin menikmati malam di sekitaran alun-alun masjid raya maupun disekitaran gedung merdeka Bandung. Untuk menuju ke alun-alun masjid raya Bandung dari hotel Kenangan, dapat ditempuh dengan angkot jurusan Sukajadi – Kalapa, angkotnya berwarna biru list hijau (kalu gak salah), turun persis di depan alun-alun masjid raya Bandung. Begitupun juga sebaliknya menuju arah pulang ke hotel. Ongkos angkot untuk 2 orang hanya 8000 IDR sekali berangkat, cukup murah menurut red. Tak perlu berlama-lama menikmati malam kota Bandung, red menuju kembali ke hotel untuk istirahat.

Alun-alun Mesjid Raya Bandung

Air Mancur Sekitaran Kawasan Wisata Kuliner Gedung Merdeka

Wisata Kuliner Sekitaran Gedung Merdeka Bandung

Kawasan Gedung Merdeka Bandung

Kawasan Gedung Merdeka Bandung

Kawasan Jl. Asia Afrika Bandung


Minggu, 31 Maret 2013

Tips and Trik Jelang Liburan

Buat kamu-kamu yang memang suka berlibur saat liburan tiba, ada beberapa hal yang harus diperhatikan selain budget/dana yang akan dikeluarkan untuk liburan. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika kamu berlibur. Minimalisir hal tersebut dengan persiapan yang memang benar-benar telah di pikirkan sebelumnya. Berikut beberapa tips and trik untuk mengisi liburan kamu agar momen yang dihasilkan dapat berkesan.

Berlibur dengan kendaraan pribadi
Apabila kamu ingin berlibur mengunakan kendaraan pribadi seperti mobil maupun motor, hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi kendaraan yang akan digunakan saat berlibur. Cek kondisi kendaraan kamu mulai dari ban, oli, hingga sistem pengereman. Karena apabila kamu berlibur ke daerah yang menanjak, sistem pengereman akan banyak berperan dalam menahan kendaraan ketika menanjak.

Oli/pelumas mesin juga dirasa cukup penting karena ketika melakukan perjalanan kondisi mesin terus menyala dalam waktu yang lama. Jika oli kendaraan masih dalam keadaan bagus maka mesin tidak akan cepat panas.

Periksa kondisi ban kendaraan kamu mulai dari bagian luar apakah terdapat lubang atau bahkan sudah tipis akibat kikisan aspal. Jika hal ini dibiarkan akan mengakibatkan kendaraan akan mudah mengalami selip ban dijalan licin, berpasir, atau berkerikil. Periksa juga tekanan angin ban jangan sampai terlalu kencang atau kurang. Ini akan berpengaruh kepada responsif performa kendaraan kamu.

Kamera
Kamera adalah salah satu barang yang wajib dibawa ketika akan berlibur. Banyak momen-momen indah yang akan kamu abadikan melalui kamera. Tidak harus kamera SLR dengan resolusi tinggi, banyak kamera pocket dipasaran dengan resolusi sekelas kamera SLR untuk mengabadikan momen indah ketika berlibur. Atau dengan menggunakan kamera ponsel kamu dengan spesifikasi kamera minimal 2MP.
Hasil jepretan gambar tergantung dari angle yang kamu ambil. Disinilah darah seni kamu diasah untuk menjadi seorang photografer pemula.

Budget/dana
Ini yang paling penting. Perhitungkan budget yang akan kamu keluarkan untuk liburan. Jika perlu lakukan survey dengan agen travel untuk mengetahui berapa banyak budget yang akan kamu keluarkan. Sedikit saran, jangan mengeluarkan budget secara mendadak untuk liburan karena tentu saja itu akan menguras tabungan dan isi dompet kamu. Lakukan penghematan dari beberapa bulan sebelum merencanakan perjalana liburan. Apalagi liburan yang akan kamu rencanakan merupakan tempat yang sangat jauh. Belum lagi jika liburan mengharuskan untuk menginap.

Power Bank
Usahakan tetap membawa charger portable atau power bank walaupun sebelumnya dirumah kamu sudah mempersiapkan semua gadget kamu dalam keadaan full charge. Namun sesuai dengan pemakaian baterai HP, kamera atau gadget lainnya akan berkurang. Disinilah power bank akan sangat dibutuhkan dalam perjalanan liburan kamu.

Sekian dulu tips jelang liburan dari saya, maksimalkan liburan kamu dan teman-teman kamu dengan persiapan yang matang.

Menikmati Pantai Pasir Putih di Pulau Untung Jawa

Tanggal 29 s/d 31 Maret 2013 lalu merupakan liburan panjang bagi sebagian orang, tidak terkecuali di tempat kami bekerja. Pasalnya pada tanggal Jumat 29 Maret 2013 merupakan libur nasional mengenang wafatnya ISA Almasih bagi umat Kristiani, dan pada hari Sabtu merupakan hari kejepit nasional karena keesokan harinya adalah hari Minggu.

Sabtu 30 Maret 2013 saya dan teman-teman memutuskan untuk liburan ke Pulau Untung Jawa, rencana yang dapat dikatakan dadakan ini pun akhirnya terwujud. Seperti biasa saya dan teman yang lain menentukan tempat janjian untuk penjemputan teman yang lainnya. Sekitar pukul 09.45 kami lepas landas dari halte Yuppentek Cikokol-Tangerang menuju Pantai Tanjung Pasir.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk tiba di Tanjung Pasir, sekitar pukul 10.30 kami tiba disana. Sesampainya disana, saya rekomendasikan jika membawa sepeda motor untuk parkir diarea parkir Korps Marinir dengan biaya masuk untuk 1 motor 2 orang Rp.15000, untuk 1 motor 1 orang Rp.10000, jadi disarankan berboncengan alias 1 motor 2 orang karena jauh lebih murah biaya masuknya dan tentunya lebih aman. Tiket masuk parkir jangan sampai hilang, karena ketika hendak keluar parkir akan di minta tiket masuk parkir. Jika tiket masuk parkir hilang maka akan dikenakan denda sebesar Rp.10000 untuk 1 motor.

Salah satu teman kami sudah menunggu disana, di parkiran motor kami didatangi calo yang menawarkan untuk menyebrang ke Pulau Untung Jawa. Untuk dapat menyebrang ke Pulau Untung Jawa setiap orang dimintai ongkos Rp.25000 sudah termasuk pemberangkatan dan penjemputan, namun jika Anda bisa menawar maka ongkos menyebrang ke Pulau bisa Anda dapatkan hanya dengan Rp.20000 untuk setiap orang.

Dengan didampingi calo kami diantar menuju kapal motor yang akan mengantar kami ke Pulau. Perjalanan yang kami tempuh cukup hanya dengan 30 menit dari Pantai Tanjung Pasir menuju Pulau Untung Jawa dengan diantar kapal motor Anggrek. Tiba disana, kami langsung menuju ke Jembatan Mangrove. Banyak terdapat pohon Mangrove disana, rindang dan teduh, sungguh pemandangan yang tidak pernah kami temukan di Tangerang maupun Ibu Kota.




Terdapat juga pos-pos diantara jembatan Mangrove untuk yang ingin beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pantai.


Tiba di pantai, ada beberapa pedagang kecil yang menjajakan tikar untuk alas, 1 tikar kurang lebih disewakan dengan harga Rp.10000 tanpa ada batasan waktu. Anda dapat beristirahat di pinggir pantai yang dipenuhi dengan pohon Mangrove sambil di temani angin pantai dan suara ombak yang menghantam pembatas pantai. Air pantainya pun terbilang jernih, karena kita dapat melihat karang-karang kecil di bawahnya.




Tidak hanya menyajikan hutan Mangrove, Pulau Untung Jawa memiliki keindahan disisi lain yaitu pantai pasir putih. Dengan menapaki jalan setapak menuju arah Timur dari pulau Anda dapat menikmati hamparan pasir putih yang membentang disepanjang pantai. Namun sebelum menuju pantai pasir putih, ada baiknya mengisi perut terlebih dahulu dengan hidangan ikan bakar yang banyak ditawarkan disana. Dengan beragam pilihan ikan dan harga yang dapat disesuaikan dengan kantong Anda, paket 1 untuk 4 orang (Ikan kakap + nasi + lalap + sambal + minum) di banderol dengan harga Rp.100000, paket 1 untuk 2 orang di banderol dengan harga Rp.40000. Ada juga menu pilihan lain seperti Indomie rebus, nasi goreng seafood, nasi goreng + lalap dan es kelapa. Anda harus bersabar karena untuk setiap menu yang dipesan agak sedikit lama pelayanannya.







Itulah liburan ala kami di Pulau Untung Jawa berikut rekomendasinya. Tetap jaga kelestariannya, bagi yang membawa bekal atau makanan dan minuman ringan mohon untuk membuang sampah pada tempatnya. Kapal motor Anggrek yang menjemput kami pun tiba di dermaga Timur pukul 17.30 untuk penjemputan pulang kembali ke Tanjung Pasir.

REKOMENDASI
  1. Parkir Korps Marinir : 1 motor 2 orang Rp.15000, 1 motor 1 orang Rp.10000 (rekomendasi : 1 motor 2 orang jauh lebih murah).
  2. Ongkos menyebrang : Rp.25000, usahakan untuk menawar dengan memperhitungkan jumlah anggota (8 orang kami hanya membayar Rp.20000 termasuk antar dan penjemputan untuk setiap orang, total Rp.160000).
  3. Sewa tikar, Rp.10000 / 1 tikar tanpa batasan waktu.
  4. Makan siang dengan menu ikan bakar, jika banyak yang suka seafood lebih baik pilih paket 1 untuk 4 orang (ikan kakap + nasi + lalap + sambal + minuman aqua gelas) /kg di banderol dengan harga Rp.100000. Untuk menu tidak hanya ikan kakap, ada pilihan ikan lainnya.
  5. Banana boat per orang Rp.30000 (3 putaran, 3 kali jatuh), tetap usahakan menawar. Untuk 3 orang kemaren kami hanya membayar Rp.75000 untuk sewa banana boat.




Rabu, 02 Januari 2013

Air Terjun Cigamea - Keindahan Taman Nasional Gn. Salak

Mengisi liburan cuti bersama ini kami merencanakan untuk jalan-jalan menikmati air terjun Cigamea yang berlokasi di Taman Nasional Gn. Salak, Bogor. Perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua alias motor menempuh waktu sekitar 3 jam setengah dari BSD. Persiapan dari beberapa hari sebelum keberangkatan pun sudah di lakukan mulai dari perbekalan yang akan dibawa serta rute tempuh yang akan kami lalui.


Perjalananpun dimulai sekitar pukul 08.00 dengan harapan pukul 11.00 atau 12.00 kami sudah sampai di tempat tujuan. Hari itu cukup cerah untuk kami melakukan perjalanan dengan motor. Selain untuk menghindari kemacetan dijalan kami juga dapat beristirahat sejenak untuk melepas lelah.  




Rute yang kami lalui adalah melalui Ciseeng dari arah BSD, Serpong, atau yang dari arah Tangerang. Memasuki Bogor kami mengambil arah Semplak. Kampus IPB pun kami lalui hingga akhirnya memasuki Cikampak yang merupakan pintu masuk menuju kawasan wisata nasional Gn. Salak. 

Sempat terjadi insiden kecil ketika perjalanan mulai menanjak. Terjadi sebuah kecelakaan kecil dimana saat itu saya terjatuh dari motor bersama dengan teman yang membawa perbekalan ayam bakar. Di tikungan menanjak yang hampir sempurna (kurang lebih putaran tikungan mencapai 170 derajat dan kemiringan sekitar 50 derajat kearah atas), saya salah mengambil posisi menikung sehingga mengakibatkan tidak kuatnya motor untuk menanjak dan akhirnya terlempar kebawah bersama dengan teman saya dan ayam bakar yang kami bawa pun ikut terlempar. Untungnya tidak mengalami luka-luka, dan motor yang saya kendarai pun tidak ikut turun kebawah karena masih tertahan oleh batu besar yang menghadang motor saat terjatuh.

Perjalanan pun kami lanjutkan karena memang tinggal beberapa menit lagi kami sudah sampai ditempat tujuan, yaitu air terjun Cigamea. Pelataran parkir pun sudah kami masuki yang merupakan tanah lapang yang cukup besar untuk menampung mobil, bus, dan motor yang ingin berwisata di Cigamea. Dengan membayar tiket sebesar kurang lebih Rp.8.000 (lupa harga tiket pada saat itu berapa) yang pasti tidak lebih dari Rp.10.000 kami sudah dapat memasuki kawasan wisata air terjun Cigamea. Butuh waktu ekstra untuk sampai di spot air terjun Cigamea karena kami harus turun cukup jauh kurang lebih sekitar 500 meter kebawah. Rasa lelah setelah perjalanan pun kami abaikan mengingat sebentar lagi kami akan sampai di spot air terjun.

Suara gemuruh air terjun pun sudah dapat terdengar ketika kami sudah mendekati spot air terjun. Tidak beberapa lama kami pun sampai di tempat yang kami inginkan, air terjun Cigamea. Sangat ramai sekali pada waktu itu karena memang bertepatan dengan cuti bersama sehingga orang-orang pada berwisata ketempat ini. Terdapat dua air terjun disana, air terjun pertama cukup tinggi dan besar sedangkan air terjun yang kedua lebih pendek dari air terjun yang pertama namun disinilah lokasi yang enak untuk berdiri tepat dibawah guyuran air terjun.








Liburan pun kami akhiri menjelang pukul 16.00 mengingat sore itu sudah mulai mendung. Mengingat perjalanan pulang yang akan kami tempuh juga cukup jauh menuju Tangerang. Dengan mengucap syukur sore itu perjalanan pulang tidak diguyur hujan walaupun saat perjalanan turun gunung sempat gerimis. 

Sedikit tips ketika Anda ingin berlibur ke daerah Gn. Salak atau daerah yang menanjak dengan menggunakan kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor, cek terlebih dahulu kondisi kendaraan Anda terutama sistem pengereman karena rem harus benar-benar pakem ketika melakukan penanjakan. Sampai ketemu lagi di liburan berikutnya, salam backpacker, ransel, maupun koper.